1.
Pengertian
dan Kegunaan WHO Anthro 2005
WHO Anthro 2005
merupakan software buatan WHO dengan standar baru yang dapat digunakan untuk
individu maupun untuk keperluan pengolahan data survey dalam mengevaluasi
status gizi secara antropometri. Selain itu, WHO Anthro 2005 lebih dilengkapi
dengan parameter dan indeksnya dibanding baku rujukan sebelumnya.
2.
Pembagian
WHO Anthro 2005
WHO Anthro 2005 terbagi
atas :
a.
WHO Anthro
Digunakan
untuk mengevaluasi status gizi secara antropometri pada anak berumur < 5
tahun.
b.
WHO Anthro Plus
Digunakan
untuk mengevaluasi status gizi secara antropometri pada anak berumur > 5
tahun.
Perbedaannya hanya
terletak pada bagian milestone, untuk menilai perkembangan yang
hanya terdapat pada anak di bawah 2 tahun.
3.
Menu
pada WHO Anthro 2005
a. Anthropometric
calculator
Anthropometric
Calculator digunakan untuk konselling individu. Hasil olah status gizi dapat
divisualisasikan langsung kepada klien (ibu dari balita yang diukur parameter
antropometrinya. Namun, hasilnya tidak disimpan. Setelah kalkulasi kedua
dilakukan, yang pertama akan hilang. Menu ini menghasilkan keluaran z-score dan
grafik z-score berdasarkan nilai antropometri yang dimasukkan oleh user.
b. Individual
assesment
Individual
assesment berguna untuk memantau perkembangan anak dari waktu ke waktu selama
balita (59 bulan). Jika sudah lewat dari 59 bulan menggunakan Anthro Plus.
Software ini merupakan prediksi pemakaian di posyandu modern. Jika data
pengukuran selama balita dimasukkan, dapat dicetak menjadi grafiklengkap
seperti halnya Kartu menuju Sehat (KMS).
Keluarannya
sama seperti pada submenu antropometric calculator yakni; z score dan
grafik z score, tetapi juga bisa digunakan untuk mengamati perkembangan
motorik balita , nilai z score dan data antropometri-pun dapat disimpan
dalam basis data kemudian dapat juga disajikan dalam bentuk laporan.
c. Nutritional
survey
Nutritional
survey berguna untuk mengolah data astatus gizi balita secara massal (di suatu
daerah), di mana merupakan hasil pengumpulan data secara cross sectional
(survey/penelitian). Sehingga didapatkan hasil perbandingan status gizi antara
satu anak dengan anak lain dan dibandingkan dengan sebuah kurva normal.
Cara Pemasukan Data pada
Nutritional Survey :
1. Daftarkan
sebuah survey, beserta identitasnya.
2. Entri data.
3. Lihat hasil
(result).
4. Export data
ke database format lain.
5. Pengolahan
data lanjutan dengan software yang sesuai dengan kebutuhan.
Mengentri
data klik , untuk membuka record yang sudah dientri untuk tujuan melihat ata
mengefit, klik dan untuk mendelete record tertentu arahkan cursor ke
record yang akan dihapus, lalu klik icon . Selesai mengentri 1 sampel klik
save.
Entri data langsung di menu 3 ini baru
bias menampilkan hasil (result) setelah minimal 20 record (20 sampel). Hasil
entri data dapat dilihat secara aggregate (keseluruhan). Pada grafik di atas
terlihat 2 buah grafik, grafik warna merah adalah hasil olah dari data yang
dientrikan dan grafik hjau adalah standar atau Baku Rujukan WHO 2005.yang bias
dilihat dalam grafik ini adalah normalitas data dan posisi data dibandingkan
dengan standar yang digunakan.
Cara
Pengolahan Data pada Nutritional Survey :
Untuk pengolahan data lanjutan, misalnya
untuk menganalisis dengan variable lain diperlukan perangkat lunak lain.
Perangkat lunak itu adalah Mc. Excel dan SPSS.
a. Mc.
Excel
Sebelum
data dari WHO anthro diolah ke dalam SPSS, maka harus melewati pengeditan
terlebih dahulu dengan Ms. Excel. Untuk masuk ke aplikasi Ms. Excel maka harus
dilakukan import file. Import file adalah sebuah fasilitas yang disediakan oleh
WHO Anthro untukmengolah data yang dientri dengan database lain. Bentuk format
data yang bias diimport oleh AHO Anthro adalah : *. DBF, *. REC (EpiInfo), *.
WNS (Anthro2005), *. CSV, *. TXT dan *. XML format.
File
yang akan diimport minimal mengandul 3 variabel/field atau lebih. Variabel
utama adalah sex (jenis kelamin), age (umur) dan salah satu atau lebih
parameter antropometri : BB, TB, dll.
b. SPSS
Mengeksport
file ke formal lain (dalam hal ini SPSS) tidak bisa langsung oleh karena ada
perbedaan format data terutama nama field.
Langkah-langkah Export data hasil
olah antro ke SPSS terdiri dari beberapa langkah :
1. Pilih data
yang akan dieksport
2. Copy to
Clipboard
3. Buka Ms.
Excel
4. Edit Header
5. Save As ke
Excel 97-2003 & tutup file
6. Buka SPSS
7. Open
Data : pilih file of type XLS file Klik OK
8. Save di SPSS
(.SAV).
Klasifikasi
status gizi dibuat di SPSS, dapat dilakukan secara langsung dengan perintah
transform satu persatu dan dapat juga ditransformasi dengan membuat syntax. Syntax
tersebut hanya bisa dijalankan jika nama field dalam database SPSS persis sama
dengan nama field yang didefinisikan dalam syntax.
4. Kelebihan dan Kekurangan Aplikasi
WHO Anthro 2005
a.
Kelebihan WHO Anthro 2005 :
1)
Mengikuti pertumbuhan dan perkembangan
anak.
2)
Dapat menilai status gizi secara langsung.
3)
Mengentri data lebih cepat.
b.
Kekurangan WHO Anthro 2005 :
1)
Penggunaannya belum ada yang berbahasa
Indonesia.
2)
hanya bisa dilakukan untuk mengentry data dan
tidak bisa dilakukan untuk pengolahan lebih lanjut seperti SPSS dan Mc. Excel
3)
User harus memiliki pengetahuan
yang luas tentang software.
5.
Kesimpulan
WHO Anthro 2005
merupakan program WHO untuk pengukuran BB (berat badan) dan TB (tinggi badan) berdasarkan
consensus yang baru. Terdiri dari tiga menu yaitu Anthropometric Calculator,
Individual Assessment, dan Nutritional Survey (NS). Namun, dalam pengolahan
data lanjutannya harus disertai perangkat lunak lainnya seperti Mc. Excel dan
SPSS.
Tulisan ini juga dapat dilihat DI SINI
Tulisan ini juga dapat dilihat DI SINI